Archive for the ‘Politik’ Category

A. Terdapat 4 perbedaan kata ‘amin’ dalam bahasa Arab

  1. “Amin” berarti aman
  2. “Aamin” berarti meminta perlindungan
  3. “Amiin” berarti dapat dipercaya
  4. “Aamiin” berarti kabulkanlah doa kami

Ingat!

“Amien” adalah ucapan yang lazim dilafalkan oleh penyembah berhala (paganisme)

b. Mosque (Masjid) berasal dari kata “Mosquito” yang berarti nyamuk

c. Mecca (Makkah) berarti rumah anggur / bir

d. Mohd (Muhammad) berarti anjing bermulur besar

e. 4JJL (Allah) adalah kepanjangan dari For Judas Jesus Isa al Masih

f. Ass (Salam) berarti “maaf” pantat

g. Asskum (Salam) berarti celakalah kamu

Astaghfirullah!

  • Jika kita ingin menggunakan kata amin, sesuaikanlah dengan ke empat pilihan di atas
  • Jika ingin menggunakan nama Masjid, Makkah, Muhammad, Allah dan Salam (Assalamu’alaikum), gunakanlah sesuai dengan aslinya, tidak perlu dirubah lagi
  • Mohon disebarkan! Terima kasih!

Read Full Post »

A. Holocaust, Kisah Kelam Semitisme

Adolf Hitler dan Tentara Nazi

Dalam propaganda Israel, terdapat enam juta orang Yahudi dibantai Hitler dan pasukan SS Nazi selama Perang Dunia II. Mereka disekap di dalam kamp-kamp konsentrasi, dibiarkan kelaparan, dan dijadikan percobaan senjata gas pembunuh massal. Meskipun pada era sekarang jumlah enam juga itu dianggap hiperbola, namun kisah ini benar adanya, terlepas dari berapa pastinya jumlah korban Yahudi yang sebenarnya. Tapi, apa sebenarnya yang menggerakkan hati Hitler untuk melakukan pembunuhan itu? Mengapa pula ia begitu antisemit? (anti-Yahudi)? Bukankah banyak orang-orang Yahudi yang juga menjadi warga negara Jerman? Banyak yang meyakini bahwa jawabannya The Protocol of Zion (Protokol Zionis).

Protocol of Zion

B. Kontroversi Isi Protocol of Zion

Protokol ini dipandang sebagai cara pandang bangsa Yahudi dalam pergaulannya di dunia internasional yang mencakup segala bidang kehidupan. Mulai dari ekonomi, sosial, politik, hukum, hingga kemanusiaan. Protokol ini dianggap sangat provokatif dan mengedepankan konspirasi demi kepentingan bangsa Yahudi.

Mayer Armshell Rothschild

Dalam versi Mayer Armshell Rothschild, yang disusun pada 1773 di Judenstrasse, Frankfurt, Jerman dan kemudian dipublikasikan di Konferensi Zionis I di Swiss pada 1897, dirilis 25 butir Protokol Zionis berikut ini:

  1. Manusia lebih cenderung pada kejahatan dibandingkan dengan kebaikan. Karenanya, konspirasi harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.
  2. Kebebasan politik sesungguhnya khayalan. Walau begitu, konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang khayal itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.
  3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun, rakyat banyak tidak tahu harus melakukan apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan dengan kekuatan uang.
  4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapapun yang ingin berkuasa, mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya hanya keburukan dalam dunia politik.
  5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.
  6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkan. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.
  7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Sebab, mereka ‘buta’ dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat, kecuali ia berlaku sebagai dictator. Inilah satu-satunya jalan.
  8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah minuman keras, narkotika, perusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Karenanya, konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.
  9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung (bermain di kedua belah pihak). Dengan begitu, konspirasi akan memperoleh manfaat besar, tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.
  10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan konspirasi.
  11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam, harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak hutang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.
  12. Pemerintahan bentukan konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi.
  13. Dengan emas, konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban, sama dengan seribu orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.
  14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan di mata mereka.
  15. Krisis ekonomi yang dibuat, akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.
  16. Penyusupan ke dalam jantung Freemasonry (organisasi Yahudi internasional paling rahasia) Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkan. Pembentukan Bluemasonry (organisasi bentukan Yahudi) akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.
  17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu, rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan asusila dari kehidupan.
  18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.
  19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasihat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.
  20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia. Dengan begitu, tidak ada satu kekuatan non-Yahudi pun yang bsia menandinginya. Dengan demikian, Yahudi bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.
  21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.
  22. Meletuskan perang dan memberinya (menjual) senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.
  23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.
  24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budah-budahk konspirasi dengan jalan penyebarluasan kemunduran moral dan paham yang menyesatkan.
  25. Konspirasi akan menyalahgunakan Undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.

Terdapat pula versi lain dari Theodor Herzl (penulis dan wartawan kelahiran Budapest) yang disusun pada 1895 di Basel, Swiss dan terdiri atas 24 butir. Sebagian besar isinya sama dengan versi Rothschild. Penegasan Herzl ada pada protocol 5 dan 17 yakni, “Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama.” Lalu, protokol ke 14 berbunyi, “Diupayakan di dunia hanya ada satu agama, yaitu agama Yahudi.”

 Theodor Herzl

Banyak teoritikus beranggapan, jika protokol sesat ini yang menjadi alasan Hitler membunuhi Yahudi maka dosa tersebut dapat ‘diampuni’. Sebab, Hitler berusaha untuk menghapus rencara konspirasi terbesar di muka bumi yang dapat membahayakan ras-ras yang ada, termasuk ras Arya, yang dipandang Hitler sebagai ras tertinggi di atas bumi. Tetapi tentu saja, tindakan Hitler tidak dapat dibenarkan sepenuhnya. Sebab, bagaimanapun juga pada dirinya telah ada ambisi untuk menaklukan dunia dan ia telah membuktikannya. Sebab, pada masa Nazi, ia berhasil menyatukan sebagian besar wilayah Eropa. Sesuatu yang belum pernah berhasil dicapai oleh diktator manapun sepanjang sejarah.

Adolf Hitler

Tidak semua orang menganggap protokol itu benar dan asli. Para pendukungnya meyakini bahwa teks protokol itu telah dimanipulasi dan merupakan jiplakan dari pamflet-pamflet satire (gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran) abad ke-18. Pada 1921, majalah Times mempublikasikan tulisan-tulisan yang menuduh bahwa isi teks protokol itu dipalsukan. Mereka menyebutkan bahwa teks protokol itu merupakan jiplakan dari buku Maurice Joly, Dialog Aux Enfers Entre Montesquie et Manchiavel (Dialog di Neraka antara Montesquie dan Machiavelli) pada abad 19.

Maurice Joly

Dialog Aux Enfers Entre Montesquie et Manchiavel

Read Full Post »

A. Sang Koruptor

H.M. Soeharto – Mantan Presiden Indonesia

Sebagai sebuah negara bermartabat, Indonesia patut merasa malu dengan ‘prestasi’ mantan presidennya, H.M. Soeharto, yang oleh Star Initiative PBB ditempatkan sebagai penguasa paling korup sedunia pada 18 September 2007. Kemudian, menurut rilis PBB, kekayaan Soeharto dari hasil korupnya diduga bernilai hingga 35 miliar dollar.

B. Modus Dinasti Soeharto

Kekuatan politik dan bisnis dinasti Soeharto didukung oleh 3 pilar kekuatan. Pertama, istana yang terdiri atas keluarga besar presiden, meliputi anak, cucu, dan saudara, serta sahabat-sahabat terdekat. Kedua, militer dan polisi, dimana keduanya menjadi pendukung utama manuver politik dan bisnis Soeharto. Kekuatan bersenjata saat itu yang menjalin kerjasama dengan keberadaan bisnis dinasti. Pada masa Orde Baru, bisnis angkatan ini merupakan raksasa di bidang-bidang tertentu. Ketiga, partai. Mereka ditempatkan pada berbagai posisi strategis, dari menteri sampai setingkat gubernur, bupati, dan lurah. Tujuannya untuk menjamin keamanan bisnis dan memperlancar arus kas masuk ke pundi-pundi dinasti Soeharto yang berkedok yayasan-yayasan.

Aditjondro (Sosiolog dan mantan wartawan)

Menurut Aditjondro (seorang sosiolog dan mantan wartawan), beberapa cara yang digunakan Soeharto untuk mengumpulkan kekayaannya adalah:

  • Membuat yayasan-yayasan untuk menampung bantuan dari luar negeri maupun dalam negeri. Pengelolaan keuangan yayasan-yayasan itu diserahkan kepada istri, anak, cucu, kerabat, sahabat, dan mantan-mantan jenderal yang dijadikan boneka. Meskipun dana publik banyak terdapat di dalam yayasan, namun pertanggungjawaban keuangannya tidak transparan dan cenderung rekayasa.
  • Mendayagunakan aset-aset bekas era Soekarno yang tidak dilaporkan sebagai harta negara.
Ir. Soekarno dan H.M. Soeharto
  • Mengeluarkan berbagai Keppres (Keputusan Presiden) yang sengata ditujukan untuk membantu dan memperkaya pihak-pihak tertentu. Lalu, penyisihan keuntungan sebesar 2,5 persen masuk ke yayasan-yayasan Soeharto.
  • Mengeluarkan peraturan yang menyebabkan terjadinya monopoli komoditi yang menguntungkan lingkaran Cendana, misalnya monopoli cengkih dan tepung terigu.
  • Menggunakan fasilitas negara untuk memberikan kenyamanan kepada keluarga besar Soeharto. Konon, Pertamina merupakan salah satu ‘ATM’ bagi anak-anak Soeharto setiap kali akan melakukan perjalanan.
Pertamina, salah satu ‘ATM’ anak-anak Soeharto

Dana triliunan yang terkumpul dari yayasan-yayasan itu sebagian besar dipergunakan untuk menyuntikkan modal kerja kepada sejumlah perusahaan-perusahaan milik keluarga dan kerabat. Versi Kejaksaan Agung mengatakan bahwa dana yayasan milik Soeharto diperkirakan telah menebarkan paling sedikit hampir 2 triliun ke perusahaan-perusahaan sejawatnya. Tentu saja versi kejaksaan ini banyak diragukan orang karena jumlah itu dipercaya telah disulap sejadi-jadinya untuk menutupi angka yang sesungguhnya. Salah satu yang paling banyak menerima dana yayasan adalah PT Sempati Air milik putra kesayangannya, Tommy Soeharto dan suntikan modal untuk bank-bank yang dimiliki oleh Bambang Trihatmojo. Terbukti pada krisis 1998, sebagian besar perusahaan tersebut gulung tikar dan dibekukan. Sebab, dikelola secara sembarangan dengan hanya mengandalkan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).

PT Sempati Air milik Tommy Soeharto (putra kesayangan H.M. Soeharto)

Bambang Trihatmojo (putra kesayangan Tien Soeharto)

Read Full Post »

A. Revolusi Jasmine

Lebih dari dua juta orang turun ke jalan dan hampir tiga minggu terjadi kerusuhan dengan kerugian sekitar USD 1 miliar/hari. Setelah AS, sekutu paling dekatnya merasa ongkos mempertahankan kekaisaran Mubarak terlalu mahal, maka militer selama ini setia pun berbalik arah. Muhammad Hosni El Sayed Mubarak lengser oleh Jasmine Revolution pada 11 Februari 2011.

Muhammad Hosni El Sayed Mubarak – Mantan Presiden Mesir

B. Fakta Kebiadaban Mubarak

Muhammad Anwar El Sadat – pendahulu Mubarak

Mubarak naik takhta menggantikan Presiden Anwar Sadat yang ditembak oleh seorang perwira pada saat berlangsungnya parade militer. Seperti kutukan, sejarah suksesi Mesir memang terkesan ‘berdarah-darah’ sejak masa Fir’aun hingga masa modern seperti sekarang. Lalu, sebagai pusat pengajaran Islam termasyhur dengan Al-Azhar di Kairo, Mesir justru menunjukkan bahwa negara itu bukan sebagai pembela umat muslim yang tertindas oleh kekejaman Yahudi. Mesir justru menjadi pemasok gas terpenting bagi industri Israel, dimana sebagiannya merupakan industri persenjataan yang dipergunakan untuk menjajah wilayah di Palestina. Anehnya, Mesir seolah-olah melupakan bahwa tanahnya, yaitu sebagian wilayah Gurun Sinai, justru telah dirampas oleh tentara Israel pada 1967.

Wilayah Palestina menyusut sejak periode 1946-2000 dikarenakan kekejaman Zionis Israel

Berikut ini fakta-fakta kebiadaban Mubarak yang paling rahasia:

  • Ketika sebagian besar rakyat Mesir hidup dalam kemiskinan, Mubarak justru memiliki kekayaan setara dengan Rp. 270 triliun yang tersebar di berbagai negara. Kekayaan diduga kuat merupakan perampokan uang negara dan ‘uang lelah’ yang diterimanya dari sekutu Israel dan AS (untuk perannya menjadikan Mesir sebagai sekutu kuat di kawasan Afrika). Ketika Mubarak lengser, pemerintah Swiss langsung membekukan aset-aset Mubarak yang disimpan di negara itu.
Aset kekayaan Mubarak di bekukan pemerintah Swiss
  • Selama pemerintahannya, Mubarak telah menutup jalur Rafah yang merupakan penghubung penting wilayah Palestina ke dunia luar (sejak Gaza ditutup oleh Israel). Penutupan Rafah ini dipandang sebagai keberpihakan Mesir terhadap penjajahan Yahudi di Palestina. Lebih dari satu juta warga Palestina terisolasi akibat penutupan ini yang menyebabkan mereka kekurangan bahan makanan dan obat-obatan.
Gerbang Rafah yang di tutup
  • Mubarak menjadikan Mesir sebagai sekutu kuat Israel di Timur Tengah untuk mencegah kekuatan Islam berkembang di wilayah tersebut.
Mesir adalah sekutu kuat Israel di Timur Tengah
  • Selama pemerintahannya, Mesir tenggelam dalam angka kemiskinan 40 persen dari 80 juta rakyatnya. Rakyat sulit mendapatkan pekerjaan sehingga angka pengangguran mencapai 50 persen dan merupakan tertinggi di dunia. Bidang bisnis pun di dominasi oleh jaringan koneksi Mubarak.
  • Infrastruktur Mesir sangat memprihatinkan. Angkutan publik mencerminkan kemiskinan negara pusat budaya didunia.
  • Organisasi HAM Mesir merilis bahwa selama pemerintahan Mubarak, ia telah melakukan penahanan tanpa proses pengadilan terhadap 4000 orang penantangnya.

C. Menganggap Diri Simbol Keamanan Negara

Hingga detik-detik terakhir, Mubarak mengatakan bahwa dirinya masih merupakan simbol keamanan negara. Jika ia lengser, situasi Mesir akan terjun ke dalam kekacauan. Karenanya, secara rahasia ia mengirimkan pasukan keamanan dan polisi yang menyamar untuk menjadi demonstran tandingan pendukung Mubarak. Demonstrasi yang semula damai akhirnya rusuh dan menewaskan lebih dari 300 orang. Berbagai tawaran reformasi dari Mubarak tidak menyurutkan langkah rakyat yang tidak ingin sehari pun lagi berada pada rezim otoriter sekutu Yahudi. Setelah para sekutunya berbalik arah meminta Mubarak turun, tak ada lagi yang bisa dilakukannya selain melepaskan takhtanya.

Demonstrasi Mesir

Read Full Post »

 A. Tukang Sayur Perkasa

Jika di Indonesia, para tukang sayur harus pontang-panting melakukan demonstrasi demi menolak penggusuran pasar tradisional, maka seorang tukang sayur di Tunisia justru menunjukkan keperkasaan yang melebihi sebuah kekuatan kudeta militer. Bagaimana tidak, ia berhasil ‘menggulingkan’ takhta kediktatoran Presiden Zine El Abidine Ben Ali setelah 23 tahun memimpin.

Muhammad Bouazizi

Tukang sayur itu bernama Muhammad Bouazizi, seorang lelaki muda berusia 26 tahun yang memberontak terhadap penyitaan dagangannya oleh polisi Tunisia. Dengan kondisi mikro Tunisia yang sangat kesulitan bahan pangan dan minimnya lowongan kerja, Bouazizi harus menghidupi ibu dan adiknya dengan segala keterbatasannya. Saat satu-satunya mata pencahariannya direnggut paksa oleh tangan-tangan penguasa tanpa diberikan jalan keluar lain baginya untuk bertahan hidup, maka solusi membakar diri hingga tewas dianggap sebagai ‘sentilan’ keras kepada pemerintah yang korup. Tiga minggu setelah kejadian itu, Tunisia pun diguncang gemuruh oleh teriakan rakyatnya. Ben Ali melarikan diri ke luar negeri.

B. Sepak Terjang Ben Ali

 Zine El Abidine Ben Ali – Presiden Tunisia

Jika saja dalam dua dekade lebih kepemimpinannya, Ali mampu mengangkat kesejahteraan rakyat, mungkin rakyat tidak akan mempersoalkan hal itu. Nyatanya, Ali hanya melakukan kegiatan untuk memperkaya diri dan kelompoknya dengan gerakan-gerakan rahasia yang brutal untuk mempertahankan kekuasaan, antara lain:

  • Untuk meredam lawan politiknya, Ben Ali melakukan strategi pelarangan sepihak terhadap partai politik dan golongan Islam yang menjadi oposisi. Ia memenjarakan lawan-lawan politiknya dengan mengacuhkan hak-hak politik dan hukum yang dimiliki. Alasannya, dapat membahayakan keselamatan negara.
  • Dalam menyikapi gelombang demonstrasi rakyat, Ali memerintahkan pasukan keamanan melakukan penangkapan, pemukulan, dan penembakan secara brutal sehingga menewaskan lebih kurang 147 orang.
  • Menempatkan para pendukung setianya di dalam tubuh militer dan kepolisian negara untuk memberikan jaminan kelanggengan kekuasaan.
Demonstrasi Tunisia
  • Bersama keluarganya, ia menggelembungkan pundi-pundi kekayaan dengan memanfaatkan kekuasaan dan fasilitas negara melalui jaringan bisnis di bidang perhotelan, farmasi, koran dan bank. Diduga kuat bahwa selama berkuasa, Ben Ali telah mencuri uang negara sebesar US$ 5 miliar (menurut versi Majalah Forbes yang dikutip oleh anggota senior Partai An Nahda, Seyyed Ferjani).
Seyyed Ferjani – Anggota Partai An Nahda
  • Para oposisi yakin bahwa kerusuhan dan penjarahan selama demonstrasi, dilakukan oleh pasukan Ben Ali yang menyamar. Tujuannya untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa tanpa kekuatan Ben Ali, situasi Tunisia akan kacau.
  • Selama kepemimpinan Ben Ali, agen rahasia Israel, Mossad bekerjasama erat dengan intelijen Tunisia untuk mencegah negara bekas jajahan Perancis itu menjadi negara Islam. Sebab, dapat membahayakan posisi Yahudi di kawasan Afrika. Israel dan Perancis mendukung kebijakan-kebijakan yang dilakukan Ben Ali. Dalam sebuah sesi wawancara, mantan Presiden Perancis, Jacque Chirac pernah mengatakan kepada rakyat Tunisia, “Apa yang anda inginkan? Anda punya makanan? Anda baik-baik secara sosial? Jadi, mungkin demonstrasi tidak ditakdirkan untuk anda.” Padahal faktanya, lebih dari separuh rakyat Tunisia berada pada tingkat hidup sangat miskin.
Agen rahasia Israel – Mossad

Jacque Chirac – Presiden Perancis

Read Full Post »

Tahun 2003 menjadi tahun paling kelam bagi rakyat Irak karena harus berkali-kali mengalami perang berkepanjangan. Rakyat harus merasakan kerasnya dentuman bom yang dijatuhkan tentara Amerika Serikat (AS) ke rumah-rumah mereka. Merelakan anak-anak dan bayi mereka meregang nyawa oleh peluru dan pecahan granat. Bahkan sampai kini, rakyat Irak masih harus tertatih memungut serpihan-serpihan harapan yang terserak di kota-kota mati.

Rakyat Irak korban tentara AS

A. Fakta yang disembunyikan CIA

Logo Central Intelligence Agency (CIA)

Amerika butuh alasan kuat untuk menyerbu. Seperti biasa, tangan Amerika yang bertugas melakukan propaganda di negara lain adalah CIA (agen militer rahasia). Isunya, ada senjata pemusnah massal di Irak (nuklir). Secara rahasia, gerakan pun dimulai. Uniknya, menjelang serbuan Amerika pada 2003, mereka hanya memiliki satu orang mata-mata yang menyamar sebagai diplomat di sebuah kedutaan besar lain. Hanya satu sumber informasi yang diandalkan sebagai pendukung adalah hubungan mereka dengan Irak National Accord (INA), kelompok oposisi Saddam Hussein yang justru sedang berada di pengasingan.

Logo Irak National Accord (INA) dan Iyad Allawi (Pimpinannya)

Alhasil, bocoran informasi yang mereka berikan telah kadaluwarsa selama 4 tahun. Belum lagi sikap pimpinan INA yang memang ‘mencari muka’ kepada AS agar dapat berkuasa di Irak dengan cara menjatuhkan Saddam (terbukti ia menjadi Perdana Menteri Irak pada masa transisi pasca kejatuhan Saddam Hussein).

Saddam Hussein – pendahulu Iyad Allawi

CIA mulai kehabisan cara untuk mengumpulkan informasi yang bisa menguatkan dugaan bahwa Saddam sedang merancang program senjata pemusnah massal. Pengakuan ini perlu bagi AS untuk lebih meyakinkan sekutunya. Cara lain pun ditempuh, yakni CIA memanfaatkan para keluarga ilmuwan Irak untuk mengorek informasi dari ilmuwan-ilmuwan genius Irak yang diduga terlibat dalam proyek berbahaya Saddam. Hal ini dilakukan karena para ilmuwan Irak yang pernah diwawancarai secara ketat oleh komisi pengawas persenjataan dari PBB mengatakan bahwa kecurigaan AS tak berdasar. Sebab, Irak telah lama menghentikan program nuklir (sejak gencatan senjata dengan Iran). Hal ini pun diakui pula oleh tiga puluh orang keluarga ilmuwan Irak yang menjadi mata-mata. Mereka melaporkan kepada CIA bahwa program pengembangan senjata biologi, kimia, dan nuklir Irak telah lama dihentikan. Gilanya, dengan alasan yang tidak jelas, CIA memilih tidak meneruskan laporan dari mata-mata itu ke Presiden. Akibatnya, Presiden Bush dan jajarannya di Gedung Putih tidak mendapatkan laporan akurat tentang kondisi sebenarnya.

George W. Bush – Presiden Amerika Serikat saat itu

B. Pengakuan yang terlambat

David Kay – Mantan Kepala CIA

David Kay, Kepala CIA yang bertugas memburu senjata pemusnah massal Irak menyatakan keluar dari CIA pada 2004. Secara terbuka ia mengakui bahwa sama sekali tidak ada senjata pemusnah massal di Irak. Kemudian, pada 2005, bos besar CIA pun mengakui bahwa mereka telah membuat kesalahan yang menjadi ‘pukulan telak’ bagi AS. Tapi, apa daya? Ratusan nyawa telah menguap bersama asap mesiu dan mesin-mesin perang. Ratusan perempuan telah menjadi janda karena para lelaki mereka telah direnggut paksa dari rumah mereka yang bersahaja. Ribuan anak telah menjadi yatim piatu. Tidak hanya rakyat Irak, tapi ribuan pasukan AS dan sekutu mati bertempur untuk alasan yang salah.

George Tenet – Bos Besar CIA

Korban serangan tentara AS

Read Full Post »

A. Misteri Pada Malam Takbiran

Dokter pribadi Bung Karno – Dr. R. Soeharto

Dari seorang penutur yang terpercaya, Dr. R. Soeharto yang merupakan dokter pribadi Bung Karno, dikisahkan sebuah sejarah yang tak terungkap selama puluhan tahun kekuasaan Orde Baru. Awal September 1945, persis pada malam takbiran, di rumah Dr. R. Soeharto, Jalan Kramat Raya 128, Jakarta Pusat, cerita itu bermula. Dilakukan sebuah rapat gelap antara Bung Karno dengan seorang misterius bernama Abdul Rajak, yang berlakangan diketahui merupakan nama samaran Tan Malaka.

Tan Malaka

Dalam rapat tersebut, Tan Malaka mengusulkan dirinya menjadi pengganti tunggal pucuk kepemimpinan Republik Indonesisa (RI) apabila dalam suatu kondisi Bung Karno dan Bung Hatta ditangkap atau dibunuh oleh penjajah.

Rapat kedua dilakukan di rumah Mr. Ahmad Soebardjo pada Oktober 1945. Rapat tersebut masih mengusung agenda yang sama mengenai pewaris tahta RI jika Bung Karno-Hatta ditangkap atau dibunuh. Namun, ada penambahan nama yang diusulkan. Hatta (yang memang tidak begitu baik hubungannya dengan Tan Malaka) mengusulkan Sjahrir dan Wongsonegoro. Sementara, Mr. Ahmad Soebardjo mengusulkan Iwa Sumantri. Jadi, urutan pertama tetap Tan Malaka, diikuti dengan Sjahrir, Wongsonegoro, dan Iwa Sumantri.

Mr. Ahmad Soebardjo

Ini menjadi catatan sejarah yang sempat ‘dihilangkan’. Sebab, inilah sejarah politik yang sah mengenai warisan kepemimpinan RI oleh Bung Karno dan Hatta. Dengan adanya kesepakatan tersebut, sebenarnya Tan Malaka-lah yang berhak menjadi Presiden RI kedua jika terjadi apa-apa dengan dwitunggal.

“Jika saya tiada berdaya lagi, saya akan menyerahkan pimpinan revolusi kepada seorang yang telah mahir dalam gerakan revolusioner, Tan Malaka..,” ujar Soekarno saat itu.

Dwitunggal – Soekarno dan Hatta

Pada tahun 1948, dwitunggal (Soekarno-Hatta) ditangkap. Terjadi kekosongan kepemimpinan (referensi lain menyebutkan bahwa sebenarnya tidak terjadi kekosongan karena telah terbentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatera Barat).

Tan Malaka

Menurut Tan Malaka, dwitunggal sudah tidak bisa memimpin revolusi sehingga ia mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin revolusi untuk melaksanakan testamen (suatu pernyataan dari orang yang masih hidup yang harus dilaksanakan pada waktu ia mati atau menghilang) politik Soekarno. Banyak sejarawan menganggap tindakan Tan Malaka sudah sesuai dan sah. Jika ini benar, maka presiden kedua RI adalah Tan Malaka, bukan Letnan Jenderal Soeharto, sebagaimana yang kita ketahui saat ini. Akan tetapi, kesimpangsiuran informasi di medan pertempuran pada akhirnya membuat Tan Malaka dipandang sebagai pemberontak yang ingin mengambil alih kekuasaan secara paksa dengan memanfaatkan momentum ditangkapnya dwitunggal. Gerakannya dipandang membahayakan revolusi. Perpecahan pun terjadi di tubuh TKR (Tentara Keamanan Rakyat) pimpinan Jenderal Soedirman ketika itu. Meskipun terjadi perdebatan sejarah mengenai dari siapa komando untuk menghabisi Tan Malaka, akhirnya tentara RI menembak mati Tan Malaka di Kediri.

B. Siapa Tan Malaka?

Tan Malaka

Akibat rezim Orde Baru menyembunyikan rahasia sejarah mengenai Tan Malaka, saat ini masyarakat Indonesia tidak mengenal siapa Tan Malaka. Namun, seorang asing berkebangsaan Belanda, Dr. Harry A. Poeze mengungkapkannya ke publik. Baru pada hari-hari terakhir ini, kita mengetahui bahwa sesungguhnya kita memiliki seorang pewaris kepemimpinan nasional pada masa revolusi dulu.

Dr. Harry A. Poeze

Tan Malaka lebih dulu memperjuangkan revolusi dibandingkan dengan Soekarno-Hatta. Ia pula yang pertama kali memperkenalkan kata Naar de Repoeblik Indonesia (Menuju Republik Indonesia) pada 1925, jauh sebelum Hatta (1928) yang menulis Vrije (Indonesia Merdeka), dan Soekarno (1933) yang menulis Menuju Indonesia Merdeka. Ia adalah revolusioner sejati, keras, dan tanpa ampun kepada penjajah. Bersama Jenderal Soedirman, ia menolak perundingan. Ini pula penyebab mengapa ia berseberangan paham dengan Hatta-Sjahrir yang memilih jalan lunak kepada Belanda sehingga RI harus menanggung utang-utang negeri Belanda sebagai balasan pengakuan mereka terhadap kemerdekaan RI di Konferensi Meja Bundar (KMB). Kemudian, Presiden Soekarno mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional pada 1963.

Tan Malaka

Read Full Post »

Older Posts »